Senin, 31 Juli 2017

PEMBINAN ADAT DAN KEBUDAYAAN

Om Swastyastu, Om Awignam Astu Namasidham, Om Anobadrah Kratavo Yantu Wisvatah (ya Tuhan semoga pikiran yang baik datang dari segala arah), Pendengar sedharma yang berbahagia, puja dan puji syukur kita haturkan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa (TYME), karena kita dapat berjumpa dalam acara Renungan Agama Hindu yang disiarkan melalui RRI Nabire. Dalam Tema kita malam ini adalah “PEMBINAAN ADAT DAN KEBUDAYAAN”

Pendengar Umat Sedharma yang Saya Cintai,
Tradisi atau upacara Agama Hindu memang sangat khas dan unik. Kekhasan dan keunikan lokal baik di Bali atau di daerah lain yang kebiasaan melaksanakan uapacara agama yang di selimuti oleh budaya setempat. Menurut iluwan dari barat oleh F.DK.Bosch disebut local genius . Meskipun demikian kekhasan dan keunikan sebagai wujud local genius itu bukanlah sesuatu yang beku tanpa dinamika. Untuk membuktikan bahwa umat Hindu yang masih menjujung tinggi tradisi adat budaya, mereka memiliki local genius, maka setiap generasi harus mampu mengembangkan dan memperkaya wujud local genius itu.

Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia,
Karena itu tujuan dari pembinaan dan pengembangan Adat  Kebudyaan Hindu atau Acara adalah untuk terus  melakukan kreasi dalam tradisi Hindu, sehingga upacara agama selalu dapat menjadi media untuk mengaplikasikan Sanatana Dharma. Aplikasi Sanatana Dharma itu agar terus dapat memberikan kekuatan kepada umat Hindu untuk meningkatkan keluhuran moral dan kekuatan serta daya tahan mental umat dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Atau di singkat menjadi AGHT itu adalah ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan hidup. Begitu juga umat yang  memiliki moral yang luhur dan daya tahan mental yang kuat, maka dia akan dapat mengembangkan profesinya dengan baik untuk meraih hidup yang sejahtra lahir batin (Jagathita dan Moksa).

Pendengar Umat Sedharma di manapun Anda berada,
Tetapi, Secara obyektif atau pada kenyataanya realita, banyak umat Hindu yang mengeluh karena Adat Istiadat Agama Hindu itu rumit dan terlalu banyak bahan untuk melaksanakan sebuah upacara. Tetapi dengan perkembangan jaman, maka sudah banyak yang perlu dikembangkan untuk disesuaikan, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Jadinya tujuan lain dari pembinaan dan pengembangan Adat dan Kebudayaan Agama Hindu adalah untuk terus-menerus mengadakan pengembangan tradisi Agama Hindu. Yaitu melalui proses pembinaan yang sistimastis dan demokratis.

Pendengar Umat Sedharma yang Berbahagia,
Dengan demikian Adat dan Kebudayaan Agama Hindu akan selalu dapat menjawab tantangan jaman yang terus menerus berubah-ubah. Maka dengan cara itulah umat Hindu akan selalu betah pada pelaksanaan Agamanya, sehingga tidak ada keluhan-keluhan karena kakunya Adat istiadat Agama Hindu yang diberlakukan.
Sebagai contoh di bali: Sudah banyak korban berjatuhan karena kakunya Adat Agama Hindu (Acara Agama Hindu) yang diberlakukan dalam Desa Pakraman sebagai wadah pengamalan ajaran Agama Hindu. Hal ini terjadi karena masih maraknya kasus Adat yang menggunakan alasan Adat Istiadat Agama Hindu sebagai konflik antar umat seagama itu terjadi. Inilah sebenarnya pemahaman yang salah.

Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia,
Perlu kita pahami, bahwasanya kebanyakan dan pada umumnya umat Hindu masih sangat kurang paham akan Tattwa Agama Hindu yang menjadi landasan dan dasar dari suatu Adat dan Kebudayaan Agama Hindu yang diberlakukan tersebut. Sehingga karena itu, Adat istiadat Agama Hindu sering pengamalanya atau aplikasinya justru bertentangan dengan landasan Tattwa yang menjadi dasar tradisi beragama Hindu tersebut. Oleh karena itu tujuan pembinaan harus juga diarahkan untuk memberikan pengertian Tattwa yang menjadi dasar pelaksanaan suatu Adat Kebudayaan Agama Hindu tersebut.

Pendengar Umat Sedharma Yang Saya Cintai,
Perting untuk kita ketahui, bahwasanya yang sulit dalam mewujudkan tujuan pembinaan dan pengembangan Adat Kebudayaan Agama Hindu adalah menghadapi umat yang tidak mau mengerti dank arena dia kurang paham akan makna filosofis dari upacara atau adat dalam agama. Tetapi jangan salah, Sesungguhnya mereka-mereka itu juga sudah paham dan sangat mengerti pengamalan Adat Istiadat Agama Hindu yang menyimpang dari landasan Tattwanya, namun sengaja tidak mau melakukan pengertian yang benar karena mereka-mereka itu mendaptakn keuntungan sosial dan ekonomi dari tradisi Agama Hindu yangbegitu rumit bagi orang awam dan yang masih banyak menyimpang dari Tattwanya. Namun yakinlah perobahan jaman akan melanda mereka-mereka yang tidak mau mengerti dan beragama Hindu menurut Tattwanya. Karena betapapun, kebenaran pasti akan menang, cepat atau lambat perubahan jaman dan perubahan semua akan berubah.

Pendengar Umat Sedharma dimanapun Anda Berada,
Dari maksud pembinaan adat dan budaya, kita sebagai umat Hindu yang masih menjujung tinggi tradisi adat istiadat, maka kita harus tetap untuk melestarikan itu semua, karena masa lalu ada sehingga kita bisa menjadi ada, begitu juga masa depan akan ada karena kita juga ada, dan pertanyaannya mapukan kita mempertahankan local genius (tradisi lokal) kepada anak cucu kita yang akan meneruskan jaman ini???

Pendengar sedharma yang berbahagia,
Di sinilah letaknya kenapa kita harus tetap mempertahankan itu semua. Dan marilah dari sekarang kita bersama-sama untuk mempersiapkan yang perlu di diapkan dalam menjemput jaman yang akan datang, sehingga adat, tradisi dan budaya kita tidak luntur di telan jaman, tetapi adat budaya serta tradisi agama pun dapat mengikuti perkembangan jaman.     

Pendengar Umat Sedharma Yang Cintai,
Demikian yang dapat saya sampaikan, dan hendaknya kita dapat menerapkan ajaran agama dan mampu mempertahankan adat istiadat serta tradisi. Dan  kiranya itu akam bermanfaat bagi kita semua. serta semoga Sang Hyang Widhi senantiasa melindungi dan menganugrahkan kesehatan bagi kita semua.

Saya atas nama PHDI mengucapkan selamat menyambut hari suci ramadhan (ibadah puasa).
Akhir kata:
Om Lokasamasta sukhino bhawantu.
Ya Tuhan Semoga seluruh isi alam berbahagia”
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM .
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINDAKAN SEDERHANA PENUH MAKNA

  TINDAKAN SEDERHANA PENUH MAKNA Om Swastyastu, Om Awignam Astu Namosidham, Om Anobadrah Kratavo Yantu Wisvatah (ya Tuhan semoga pikiran ya...