SEJARAH PURA BATALYON (PURA GIRI WIRA BHAKTI) NABIRE
Berdirinya suatu tempat ibadah, pasti memiliki cerita penyebab kenapa harus di bangun. Dan khususnya tempat ibadah agama Hindu (Pura) di batalyon 753 Arga Vitra Tama. Pada awalnya sekitar tahun 2007 yang pada saat itu komandan Batalyon LETKOL HIDAYAT SURONO, merasa ada kekurangan dalam kepemimpinannya. Di mana di komplek batalyon tempat ibadah yang ada hanya Masjid, Gereja Katolik dan Gereja Prostestan. Padahal dari sekian perajuritnya ada yang memeluk agama Hindu.
Dilain sisi, pada saat rerahinan (tilem, purnama dan hari raya agama Hindu) sebagian besar perajurit/anggotaya banyak yang ijin untuk mengikuti persembahyangan di Pura Agung (Pura Puja Dewata). Dan ada cerita tersendiri pula, bahwasanya bapak Hidayat pernah memimpin batalyon di daerah jawa dan Kalimantan, di dua tempat itu juga beliau berjasa dalam pembangunan pura.
Yang ketiga di batalyon 753 AVT Nabire papua, beliaulan yang menggagas sekaligus mempelopori dalam pembangunan “Pura Giri Wira Bhakti”. Yang diresmikan pada tanggal 3 Maret 2009. Pada saat pembangunan sekitar tahun 2007 sebenarnya perajurit yang beragama Hindu hanya 14 Orang dan itupun semua masih bersetatus bujang. Dan sampai saat ini perajurit yang beagama Hindu sekitar 22 orang, yang terdiri dari 13 orang sudah berkeluarga dan 9 masih bujang, dan 22 personil itu terbagi di 3 tempat, antara lain Batalyon, Zipur dan Kompi A.
Sebuah Pura patutnya harus ada Pengempon/Pemangku, tetapi setelah pembangunan pura sampai tahun 2001 umat di Distrik Nabire belum ada yang di winten/dwijati sebagai Pinandita?Pemangku, maka Setelah berdirinya pura sampai tahu 2001 yang memimpin setiap persembahyangan adalah Gusti Komang Triguna (Perajurit) atau kadang I Wayan Putru (Guru SMKN. 1 Nbr yang Saat ini Ketua PHDI Kab. Nabire).
Sampai sekitar tahun 2009 bersamaan dengan karya agung di Pura Agung Puja Dewata, pada saat itu pula di angkatlah I Nyoman Dana sebagai pemangku pura di Batalyon dan di winten menjadi pemangku oleh Ratu Pedanda yang pemimpin Upacara Karya Agung di Pura Puja Dewata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar