Senin, 31 Juli 2017

MEMAHAMI HIDUP DENGAN MEMAHAMI PRANA

.
Om Swastyastu, Om Avighnam Astu Namo Sidham, Om anobadrah kratavo yantu visvatah (Ya Tuhan semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru), Pendengar Sedharma yang berbahagia dimanapun berada, Puja dan puji syukur patut kita haturkan kehadapan Ida Sang Hyang  Widhi Wasa (TYME), karena atas segala Asung Kerta Wara Nugraha-Nya kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berjumpa kembali dalam acara Renungan Agama Hindu yang di siarkan melalui RRI Nabire. Adapun tema kita malam ini adalah “MEMAHAMI HIDUP DENGAN MEMAHAMI PRANA”

Pendengar Sedharma yang Berbahagia,
Prana merupakan daya total dari daya kekuatan yang terpendam yang tersembunyi pada manusia, dan yang terdapat dimana-mana dan yang termanisfestasikan pada panas, cahaya, listrik dan magnet. Prana adalah tempat penghentian dari penarikan dan penghembusan nafas, ia akan mengalir secara alami setelah mencapai keteguhan sikap duduk/asana.

Pendengar Sedharma,
Di dalam Sruti ada sebuah pernyataan penting yaitu yang mengetahui Prana juga akan mengatahui Veda. Di dalam Wedanta Sutra dinyatakan bahwa ”dengan alasan yang sama, nafas adalah Brahman. Nafas adalah bagian penting dari kehidupan, nafasnya makluk yaitu atman dan nafasnya seluruh alam semesta adalah Brahman. Jadi kita mengenal Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit. Atman adalah semua tenaga dan prana yang memancarkan semua kekuatan fisik dan mental dapat dikatagorikan Prana. Prana merupakan dasar kekuatan pada setiap keberadaan makluk hidup, dari yang tinggi sampai yang paling rendah. Apapun yang bergerak atau bekerja ataupun yang mempunyai nyawa adalah bentuk dari wujud prana.

Saudara Sedharma dimanapun berada,
Di dalam kita bersembahyang, kita mengenal sikap pranayama, yang kita pahami sebagai pengaturan nafas, menarik, menahan dan mengeluarkan nafas. Pranayama juga merupakan tahapan keempat di dalam Astangga Yoga/delapan tahapan Yoga. Di dalam patanjali Yogasutra dinyatakan Tasmin sati svaasa praasvasayor-gativicchedah pranayamah yaitu pengaturan tentang nafas atau pengendalian nafas. Prana tidak bisa lepas dari nafas. Karena nafas adalah bentuk luar dari prana yang bersifat stula atau kasar dan yang bersifat suksma atau halus.

Pendengar Sedharma di manapun anda berada,
Rahasia penaklukan prana terletak pada gelombang kecil prana pada pikiran. Para Rsi/Yogi jaman dahulu yang menguasai metode ini tidak pernah mempunyai takut pada apapun, karena telah menguasai berbagai kekuatan di alam semesta. Kekuatan prana akan membuat orang lebih sukses dalam kehidupannya, tetapi ada juga yang menggunakannya untuk hal yang lebih rendah. Semua yang ada di alam ini digerakkan oleh Prana. Semua gerakan badan dapat dikendalikan melalui pengendalian nafas. Kita dapat mengembangkan tubuh, jiwa dan pikiran jika telah dapat mengendalikan nafas atau prana. Dengan dikendalikannya prana maka akan tercipta keselarasan kehidupan individual dengan kehidupan kosmis.

Saudara Sedharma yang saya banggakan,
Nafas merupakan daya fitalisasi yang dapat memperbaharui dan berguna untuk mengembangkan diri, serta dapat menyembuhkan segala macam penyakit, jika digunakan dibawah pengendalian pikiran. Prana mempunyai peranan yang lebih vital dari pikiran, bahkan prana ada pada saat pikiran tidak ada, yaitu pada saat tidur.

Pendengar Sedharma,
Bila semua indriya, pikiran dan prana ditemukan dalam sebuah peperangan untuk menunjukkan kekuatannya, kita akan menemukan bahwa prana dianggap paling tertinggi. Karena prana mewakili fungsi pertama yang bekerja dalam hidup manusia dan sudah berfungsi pada saat janin, ia merupakan fungsi yang tertua.

Pendengar Sedharma yang berbahagia,
Siklus kehidupan ini adalah lahir, hidup dan mati. Ini berlaku bagi semua makluk yang terciptakan, begitu pula dengan keadaan alam kosmis, berawal dari ketiadaan menjadi ada dan akan kembali pada ketiadaan (sunya). Seperti halnya siklus pernafasan, menarik, menahan dan mengeluarkan. Begitulah alur kehidupan ini, kita tidak mampu untuk menarik nafas terus tanpa menahan dan mengeluarkan, begitu pula kita tidak dapat menahan nafas, terus tapi kita juga harus mengeluarkan begitu pula kita tidak dapat mengeluarkan terus tanpa menarik nafas, ini siklus hidup yang harus kita sadari dan pahami bersama.

Pendengar Sedharma yang saya Cintai,
Semoga dengan pemahaman ini kita dapat menikmati kehidupan kita dengan lebih indah, dan semoga cahaya Agung senantiasa menerangi langkah kita.

Pendengar sedharma yang berbahagia,
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan. Dan saya atas nama Parisada Hindu Dharma Indoneisa Kabupaten Nabire Mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak, semongga kita semua di beri perlindungan. Akhir kata;
Om Loka Samasta Sukhino Bhawantu”
“Semoga seluruh isi alam berbahagia”
OM SANTIH SANTIH  SANTIH  OM
..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINDAKAN SEDERHANA PENUH MAKNA

  TINDAKAN SEDERHANA PENUH MAKNA Om Swastyastu, Om Awignam Astu Namosidham, Om Anobadrah Kratavo Yantu Wisvatah (ya Tuhan semoga pikiran ya...