APA ITU HINDU
..
Om Swastyastu, Om Awignam Astu Namasidham, Om Anobadrah Kratavo Yantu Wisvatah (ya Tuhan semoga pikiran yang baik datang dari segala arah), Pendengar sedharma yang berbahagia, puja dan puji syukur kita haturkan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa (TYME), karena kita dapat berjumpa dalam acara Renungan Agama Hindu yang disiarkan melalui RRI Nabire. Dalam Tema kita yaitu APA ITU HINDU.
..
Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia,
Kita ketahui bersama, bahwasanya agama hindu merupakan agama tertua di dunia ini. Sebagai agama dunia yang telah tua usianya, dan dengan adanya perkembangan dunia selama kurun waktu 5000 tahun, tentunya banyak mengalami proses pengembangan dan pengabdatasian yang patut kita renungkan. Dari perbedaan tempat, letak geografis, bentuk budaya, dan lain sebagainya, sehingga agama hindu menampilkan wajah yang berbeda-beda tetapi secara prinsip intinya tetap sama. Walau pelaksanaannya dapat berbeda, namun secara prinsip intinya sama.
...........................................
Pendengar Umat Sedharma yang Saya Cintai,
Agama hindu mengajarkan kepercayaan yang universal atau menyeluruh. Ia memberikan kebebasan kepada penganut-penganutnya untuk menghayati dan merasakan sari-sari ajarannya. Sedangkan penganutnya (kita sebagai umat hindu) tidak hanya menghafalkan apa yang diajarkan oleh kitab sucinya, tetapi menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena kebebasan untuk mengalami rasa agama, maka agama hindu adalah agama yang dirasakan oleh seluruh lapisan penganutnya.
Dengan sifatnya yang universal, maka agama hindu bukanlah agama untuk satu golongan atau suatu bangsa. Ia adalah agama untuk siapa saja yang bersedia mengamalkan ajarannya. Yaitu mengajarkan tentang dharma atau kebaikan serta memandang ornag lain seperti kit amemandang diri kita sendiri yang tertuang dalam weda di katakana tat wam asi yaitu kamu adalah saya, saya adalah kamu, dengan demikian bahwasanya kita dapat memandang orang lain selayaknya manusia yang bermartabat sebagai makluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Penanut ajaran agama hindu adalah mereka yang menikmati hidup ini dengan gairah serta menikmati suka dan dukanya dunia ini. Karena kita sebagai manusia ciptaan tuhan hendaknya kita menerima kenyataan dunia ini sebagaimana adanya, serta patuh akan hukum-hukumnya dan berusaha untuk emningkatkan kesejahteraan hidup dengan membebaskan dirinya dari permusuhan atau perselisihan, sehingga terjalinlah sebuah bangsa yang cinta akan kedamaian dengan menerapkan tat wam asi serta saling mengasihi dan mencintai satu sama lain.
Pendengar Umat Sedharma yang Berbahagia
Seperti yang saya sampaikan tadi, bahwasanya agama hindu adalah agama yang universal serta tidak hanya untuk satu golongan atau kelompok dan dapat beradap tasi dari jaman ke jaman serta dari tempat satu ke tempat lainnya, sehingga ajaran hindu mengikuti gaya atau tradisi dan budaya setempat, seperti di bali, umat hindu di bali melakukan persembahyangan atau beribadah dengan cara lebih banyak mengutamakan upakara atau banten, berbeda dengan di jawa yang lebih mengutamakan tatwa, berdeda juga dengan di Kalimantan, Sulawesi, ambon dan lain sebagainnya. Itulah penerapan dari pada ajaran agama hindu, tetapi dasar dari agama hindu adalah menerapkan ajaran dharma, sehingga agama hindu disebut dengan sanantana dharma.
Pendengar Umat Sedharma dimanapun berada
Inti dari ajaran atau penerapan agama hindu bukan pada simbul upakara ataupun sejenisnya, bukan juga prosesi ibadahnya, serta bukan dari keturunan, melainkan ajaran agama hindu adalah bagi mereka yang memiliki keyakinan atau yang lebih dikenal dengan panca sradha yaitu percaya dengan adanya btahman atau tuhan, percaya dengan adanya atma atau roh, percaya dengan adanya kukum karma palha atau hukum sebab akibat, percaya dengan adanya samsara atau punar bhawa yaitu kelahiran kembali dan percaya dengan adanya moksa yaitu menyatunya atma dengan Brahman atau mudahnya menyatunya roh kita kepada Tuhan YME (Sang Hyang Widhi Wasa) yang berlandaskan pada iga krangka dasar agama hindu yaitu tatwa (filsafat), susila (etika) dan upakara (ritual). Itulah sebenarnya ajaran agama hindu, jadi dari sekian komponen harus seimbang dan selaras serta tetap mengabadikan ajaran tat wang asi, yang mengajarkan saya adalah kamu, kamu adalah saya jadi tat wam asi itu mengajarkan kita sebagaimanusia untuk saling mencintai dan mengasihi satu sama lain, dan tanpa memandang suku, adat, ras, agama dan golongan atau miskin dan kaya. Karena senantiasa mereka yang diciptakan di bumi ini adalah ciptaan Tuhan YME dan patut kita lindungi dan kita jaga serta kita rawat demi tercapainnya manusia yang bermartabat serta memandang manusia selakaknya manusia yang memilikiharga diri.
..
Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia
Tujuan agama hindu adalah moksatam jagabdhita ya ca iti dharma yaitu menyatunya roh kita atau atma dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (TYME) sehingga apa bila kita sebagai manusia menginginkan hal itu maka hendaknya kita semasa hidup harus berbuat sesuai ajaran agama baik dari segi panca sradha, tri hita karana atau tat wam asi, sehingga niscaya kita sebagai manusia dapat hidup bahagia dengan berdampingan sesame manusia serta alam dan seisinya.
Apabila kita mau menengok alam ini, jadi bumi serta seisinya ini ibarat taman bunga, ada bunga yang warna merah, ada putuh, ada kuning, ada hijau bahkan ada yang biru, begitu juga binatang yang berbain di taman itu, ada kupu-kupu yang beraneka ragam warna, ada kumbang bahkan ada pula lebah yang terus menerus menghisap madu bunga-buga tersebut. Sehingga lengkaplah semua unsur kehidupan yang ada dalam lingkungan kita jadi apa bila ada orang jahat atau ornag yang kerjaannya mengusik bahkan mengancam ornag lain itu sebenarnya orangnya, seperti halnya bom bali, baik bom satu maupun bom kedua, begitu juga terorisme, itu sebenarnya sifat orang tersebut yang menyimpang dari pada agama, sehingga bukan agama yang mengajarkan hal itu , bahkan sebenarnya baik agama hindu ataupun agama-agama yang ada di bunia ini itu semua negajarkan kebaikan, kebajikan serta saling mengasihi manusia sati dengan manusia yang lainnya serta manusia dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga jelas di dunia ini tidak ada agama yan mengajarkan keburukan melainkan semua agama mengajarkan kebaikan.
...............................................................
Pendengar umat sedharma yang berbahagia
Jelas bahwasanya semua agama mengajarkan kebaikan, serta agama pula melarang bagi pemeluknya untuk saling menyaikiti satu sama lain, bahkan agama melarang berbuatan yang merugikan orang lain. Itulah sebenarnya agama, yang memiliki arti A dan GAM jadi agama adalah A artinya tidak dan GAM artinya pergi, jadi AGAMA adalah tidak pergi dan tetap ditempat untuk selamanya serta langgeng dan abadi.
...........................................................................
Pendengar Umat Sedharma Yang Saya Cintai
Demikian yang dapat saya sampaikan, kiranya bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Sang Hyang Widhi senantiasa melindungi dan menganugrahkan kesehatan bagi umatnya.
Lokasamasta sukhino bhawantu.
Semoga seluruh isi alam berbahagia
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM .
..
Tingkatkan kreasi anak muda. Proud of You
BalasHapus