.
Om Swastyastu, Om Awignam Astu Namasidham, Om Anobadrah Kratavo Yantu Wisvatah (ya Tuhan semoga pikiran yang baik datang dari segala arah), Pendengar sedharma yang berbahagia, puja dan puji syukur kita haturkan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa (TYME), karena kita dapat berjumpa dalam acara Renungan Agama Hindu yang disiarkan melalui RRI Nabire. Adapun Renungan kita malam ini dengan Tema TUJUAN AGAMA HINDU”
Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia,
Tujuan akhir kita sebagai umat Hindu adalah “Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma” atau kita hidup adalah untuk mencapai kedamaian abadi dan kebahagiaan yang sejati. Perlu untuk kita pahami kenapa moksa menjadi tujuan akhir kita dalam hidup??, Dan kenapa moksa merupakan kedamaian dan kebahagiaan??. Sewajarnya dan tidak dapat kita pungkiri, bahwasanya tidak ada manusia yang menginginkan jiwanya sengsara, tidak bahagia, penuh dengan kegelisaan dan lain sebagainya. Maka dengan kesimpulan bahwasanya semua manusia menginginkan kebahagiaan dan kedamaian. Pertanyaannya sekarang bagaimana caranya untuk bisa hidup bahagia dan penuh kedamaian??.
Pendengar Umat Sedharma yang Saya Cintai,
Hidup yang bahagia haruslah didasari dengan ketulus ikhlasan dalam berbuat dan bertingkahlaku, serta tidak pernah mengeluh akan keadaan atau apa yang dimilikinya, dengan kata lain kita tidak terikat oleh keinginan semata yang dapat menjerumuskan kita ke lubang atau ke arah yang akan mempersulit dan akhirnya penyesalan yang akan kita terima. Itulah awal dari sebuah tindakan yang akan membawa kita ke sebuah kedamaian dan kebahagian yang abadi. Dan dengan demikian, maka kita harus memaknai hidup ini dengan berlandaskan kebijakan dan saling memahai serta saling hormat-menghormati antar sesama. Karena kita sebagai manusia yang pastinya tidak dapat hidup sendiri serta untuk kita berbuat baik dan untuk melakukan hal-hal yang saya sampaikan tadi, itu semua harus memerlukan orang lain di sekitar kita, sehingga itulah yang menekankan kita untuk selalu berdampingan.
Pendengar Umat Sedharma yang Berbahagia
Apabila kita dalam hidup berbuat kebaikan (dharma) maka, secara lahiriah kita akan mencapai kebahagiaan dunia (jagadhita), kita dalam ajaran agama Hindu mengenal Tri Warga yaitu Dharma, Artha dan Kama. Dan tujuan secara batin adalah untuk bisa kembali ke sumber asal semua makluk yaitu mencapai keadaan Moksa. Kebahagiaan didunia (jagadhita) dapat kita peroleh jika kita mampu mendapatkan Kama dan Artha yang berdasarkan Dharma artinya kita akan bahagia jika mampu memenuhi keinginan (Kama) dan mengumpulkan kekayaan (Artha) dengan cara yang benar (Dharma). Bila hal ini bisa kita wujudkan maka ini merupakan kredit poin kita untuk mencapai Moksa/pembebasan.
Pendengar Umat Sedharma dimanapun berada
Sebaliknya apabila kita masih mencari kesenangan dan kebahagiaan dengan memenuhi keinginan (Kama) dan menumpuk kekayaan tanpa berlandaskan kebajikan (Dharma) maka kita jangan terlalu berharap untuk dapat mencapai alam Pembebasan (Moksa), karena kita telah menyimpang dari jalan dharma, berarti kita harus siap menjalani penderitaan (Samsara) dengan mengikuti siklus dalam ajaran agama hindu yaitu : lahir, hidup, mati dan berulang ulang terus menerus. Sampai kita benar-benar melakukan aktivitas di dunia ini berdasarkan dharma.
Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia
Sebagai manusia yang hidup dalam masyarakat tentunya kita ingin memenuhi semua keinginan yang kita miliki, dan memiliki harta / kekayaan yang melimpah. Ajaran Agama Hindu juga tidak melarang umatnya untuk menjadi orang kaya yang mampu memenuhi keinginannya. Bahkan Agama Hindu menuntun umatnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia; yakni bebas kemiskinan dan kebodohan. Tetapi satu hal yang sangat ditekankan sekali bahwa, pemenuhan keinginan dan pencariaan akan kekayaan di dubia ini, kita tidak boleh dengan cara cara yang tidak benar atau menyimpang dari Dharma (ajaran agama), maka apabila sebaliknya, kita melakukan itu semua tidak berdasarkan dharma atau ajaran agama maka dalam hidup kita bahkan sampai kelak kita meninggal dunia kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian, melainkan dalam kehidupan kita terus di rundung masalah, hidup tidak tenang dan selalu was-was yang terus menyelimuti kita. Dan bahkan kelak sampai kita meninggal dunia, kita tidak akan mendapat kedamian, sebaliknya kita akan di siksa di alam maya (tidak nyata) serta kita akan terlahirkan kembali mungkin tidak semujur sebelumnya, melainkan mungkin juga kita akan dilahirkan penuh penderitaan dan bahkan mungkin pula kita tidak dilahirkan sebagai manusia, dls. Itusemua berdasarkan karma.
Pendengar Umat Sedharma dimanapun berada,
Bila kita selalu berjalan dalam jalan dharma atau kebaikan, maka hal ini akan menjadi penuntun kearah Moksa. Kitab Bhagawad Gita, mengajarkan kita untuk memupuk dan mengembangkan sifat Kedewataan untuk mencapai alam pembebasan (moksa), yang disebutkan dengan Daivi sampad wimoksaya ......., bahwa sifat sifat kedewataanlah yang mengantarkan kita kealam Moksa. Yang termasuk sifat sifat kedewataan itu adalah; sifat sabar, welas asih, jujur, seimbang dalam suka dan duka dan slalu berpegang pada kebenaran. Dalam jaman kali yuga ini, jarang manusia mampu melaksanakan keseluruhan sifat kedewataan ini. Karena disebutkan dalam Parasara Dharmasastra dan Manawa Dharmasastra, bahwa yang menjadi Raja dijaman ini adalah uang. Bahwasanya saat ini manusia diperhamba oleh harta atau materi, sehingga manusia akan lupa segalanya serta terus-menerus mencari harta dan materi, itulah kenapa kita katakan bahwasanya uang adalah segala-galanya bagi manusia. Hal itu sebenarnya tidak salah. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwasanya apabila kita mencari harta dna materi berlandaskan dharma, maka kebahagiaan abadi (jagadhita) akan kita dapatkan. Tetapi sebaliknya apabila kita mencari itusemua dengan cara yang tidak wajar atau menyimpang dari dharma (ajaran agama) maka kesengsaraan dan lain sebagainya akan kita dapatkan.
Pendengar Umat Sedharma yang berbahagia,
Walaupun kita tidak mampu menerapkan seluruh sifat kedewataan tadi, tapi dengan kesadaran yang bagus dan adanya keinginan untuk berjalan diatas rel dharma serta berusaha untuk mempertahankan rute tersebut, maka pembebasan rohani bisa kita raih. Sebagai hikmah yang bisa kita bawa kerumah kita masing masing, yaitu rumah abadi (moksa) agar kiranya, supaya kita semua dapat bahagia, tentram, damai, dan lain sebagainya. Oleh karena itu agama Hindu mengajarkan kita semua untuk hidup yang seimbang, berlandaskan ajaran dharma, guna memcapai kebahagiaan hidup di alam ini dan di alam rohani.
Pendengar Umat Sedharma Yang Cintai
Demikian yang dapat saya sampaikan, kiranya bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Sang Hyang Widhi senantiasa melindungi dan menganugrahkan kesehatan bagi umatnya, akhir kata;
Om Lokasamasta sukhino bhawantu.
Ya Tuhan Semoga seluruh isi alam berbahagia”
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar